Menguak dan Mengenal Sejarah 2 Wabah Kuno Mematikan dari Sebuah Game yang di Angkat dari Kisah Nyata - Part: 1

 

Images: Amicia & Hugo "A Plague Tale - Innocent" (GameReactor) 

:: A Plague Tale - Innocent & Requiem ::

-- PROLOGUE --

(Flashback: A Plague Tale - Innocent)


[BACKSTORY]

Pada era perang 100 tahun antara Perancis dan  Inggris, atau lebih tepatnya pada bulan November tahun 1348, dimana di kala itu, sedang maraknya  dikabarkan mengenai wabah tikus mengerikan yang dikenal dengan sebutan wabah Black Death,  ada sebuah keluarga bangsawan dengan garis keturunan De Rune yang tinggal di sebuah kastil di Provinsi Guyenne, Perancis.

Keluarga ini dipimpin oleh Robert De Rune, seorang ksatria  yang melayani Raja Philip IV dan memiliki karir yang cemerlang selama perang antara Inggris dan  Perancis. Ia akhirnya memutuskan untuk pensiun dan menikahi seorang wanita alkemis bernama  Beatrice, dan dikaruniai 2 anak, yaitu Amicia dan Hugo. Amicia terlahir dalam keadaan sehat,  sedangkan Hugo terlahir dengan penyakit misterius yang memaksa Beatrice untuk merawatnya di ruangan  terpisah dan berusaha menemukan obat untuknya. 

Suatu hari, tanpa mengerti apa yang sebenarnya  terjadi, kediaman keluarga De Rune tiba-tiba saja dihampiri oleh sekumpulan pasukan dari institusi  keagamaan bernama Inquisition yang mencari-cari keberadaan Hugo. Namun karena Robert menolak  memberitahu, ia segera dibunuh di tempat, sebelum kemudian para pasukan Inquisition mulai  melakukan pencarian ke dalam kastil. 

Beruntung Hugo berhasil melarikan diri bersama kakaknya,  Amicia, namun ibu mereka Beatrice tertangkap. 

Mengikuti arahan Beatrice, keduanya menempuh  perjalanan panjang sembari menghindari sekumpulan tikus mematikan untuk menemui seorang dokter bernama Laurentius yang sedang ditemani oleh muridnya, Lucas. Namun pertemuan itu tidak  berlangsung lama, karena segerombolan tikus mengacau dan menyebabkan ledakan dahsyat  yang membunuh Laurentius dalam proses. 

Situasi ini memaksa Lucas untuk bergabung  dengan Amicia dan Hugo demi membantu mereka mencari cara menyembuhkan penyakit misterius  Hugo.

Seiring dengan berjalannya waktu, kondisi Hugo semakin memburuk, tidak memberikan  Amicia dan Lucas kesempatan untuk beristirahat.  Karena itu, mereka berdua memutuskan untuk  kembali ke kediaman keluarga De Rune demi mengikuti jejak Beatrice, berharap ada  informasi penting yang dapat diperoleh. 

Benar saja, setibanya disana, Amicia dan Lucas  menemukan laboratorium rahasia milik Beatrice dan mempelajari bahwa penyakit misterius  yang ada dalam diri Hugo disebut sebagai Prima Macula. Prima Macula adalah penyakit kuno yang bertanggung jawab atas wabah Black Death, dan penyakit ini memungkinkan Hugo untuk  mengendalikan kawanan tikus. Selain itu, Amicia dan Lucas juga mempelajari tentang Justinian  Plague, wabah mematikan yang terjadi pada sekitar Tahun 541 dan sama mematikannya dengan wabah  Black Death. Setelah dipelajari lebih lanjut, rupanya Justinian Plague juga diakibatkan oleh  seseorang yang memiliki penyakit Prima Macula, sama seperti Hugo. Berbekalkan informasi yang  diperoleh dari hasil penelitian Beatrice, Lucas mampu meracik ramuan untuk membantu Hugo memerangi  proses perkembangan penyakitnya. Perlu diketahui, sepanjang perjuangan, Amicia dan Lucas bertemu  dengan beberapa orang yang ikut membantu. 

Sayang saat kondisinya sudah membaik, Hugo  melarikan diri untuk menyelamatkan ibunya, namun ia malah tertangkap oleh pasukan Inquisition. Selama penahanannya itu, ia berhasil menyelinap keluar dan mengeluarkan  ibunya dari sel penjara menggunakan kekuatan Prima Macula, namun karena kekuatan itu digunakan  terlalu berlebihan, kondisi Hugo semakin memburuk, membuatnya hilang kendali atas tubuhnya  dan ia pun gagal menyelamatkan ibunya.

1 bulan kemudian, ketika Amicia sudah pasrah  tak kunjung menemukan Hugo, tiba-tiba salah seorang pasukan Inquisition bernama Nicholas,  pasukan sama yang membunuh Robert De Rune, datang dengan membawa Hugo yang ia manfaatkan untuk  mengendalikan kawanan tikus, mengingat Hugo tidak lagi memiliki kesadaran penuh sebagai akibat  dari kondisinya yang semakin memburuk. Beruntung Amicia berhasil menyadarkannya kembali, dan  bersama-sama, keduanya segera membunuh Nicholas. 

Sadar bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan  niat jahat Inquisition adalah dengan membunuh sang pemimpin Bernama Vitalis. Amicia, Lucas, Hugo dan  yang lainnya bergegas pergi menuju katedral yang merupakan tempat berdiamnya Inquisition dan  langsung menghadap Vitalis. Disini terungkap bahwa alasan Vitalis mencari-cari Hugo adalah  karena ia ingin mendapatkan transfusi darah Hugo, berharap dengan begitu Prima Macula akan  mengalir dalam dirinya, memungkinkannya untuk mengendalikan tikus dan melepaskannya ke  seluruh dunia demi menciptakan tatanan dunia baru di bawah kekuasaannya. Sial, transfusi darah sudah  dilakukan semenjak Hugo ditangkap dan karena itu, ia bisa mengendalikan tikus putih. Amicia  dan Hugo bekerja sama dalam menghadapi Vitalis dan berhasil membunuhnya. Dengan  begitu, Beatrice berhasil diselamatkan. 

Tentu seluruh perjuangan ini tidak akan  berhasil tanpa bantuan dan pengorbanan dari teman-teman mereka. Arthur tewas terbunuh oleh Nicholas dan Rodric mati tertembak panah, sementara Melie masih hidup, namun memutuskan  untuk menempuh perjalanannya sendiri. Amicia, Beatrice, Hugo, dan Lucas pergi meninggalkan  Kota Guyenne untuk memulai kehidupan baru sembari menggali informasi lebih banyak mengenai  Prima Macula yang masih ada dalam diri Hugo. 

Bersambung...

Teuku Raja

Philosophy and Psychology Addict, Culture and Humanity Activist, and Historical, Social, Technician Sains Enthusiast

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak