Fenomena Perselingkuhan Dalam Kehidupan Percintaan dan Sosial

 

Gambar: Cheating Illustration by Teuku Raja

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hallo peeps, Udah lama banget rasanya gak nulis karena banyak kesibukan dan moment hari besar yang aku lalui, oiya, mumpung masih suasana lebaran, aku mau Ngucapin Minal Aidin Wal Faizin buat teman-teman pembaca blog ku, semoga semua Amal ibadah kita di terima oleh Allah SWT di tahun ini dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi, Amieen.

Langsung aja, di artikel ini aku pengen banget ngebahas persoalan ini di karenakan fenomena ini sekarang lagi marak di kehidupan sosial kita, dan aku pribadi pernah mengalaminya dulu.

Sebenernya apa sih Perselingkuhan itu, dan gimana cara nya bisa terjadi ?. Kok bisa gitu.

Ok, kita tau kalau Perselingkuhan adalah fenomena yang terjadi ketika seseorang terlibat secara romantik dengan orang lain selain pasangan yang sah. Fenomena ini bisa terjadi pada setiap pasangan dan biasanya menimbulkan rasa sakit dan penderitaan emosional yang dalam. Ada berbagai alasan mengapa seseorang bisa terlibat dalam perselingkuhan, termasuk keinginan untuk mencari kepuasan seksual atau emosional yang tidak dipenuhi oleh pasangan, atau karena merasa tidak bahagia dalam hubungan yang sedang dijalani.

Meskipun perselingkuhan terkadang dianggap sebagai hal yang tabu dan tidak bermoral, faktanya perselingkuhan sering terjadi dan bisa sangat merusak hubungan. Kehilangan kepercayaan dari pasangan, perasaan cemburu yang kuat, dan merasa tidak dihargai adalah dampak negatif yang sering dialami oleh pasangan yang menjadi korban perselingkuhan. Namun, terkadang juga ada pasangan yang memilih untuk memperbaiki hubungan mereka setelah perselingkuhan terjadi, dan hal ini dapat memperkuat ikatan antara pasangan tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus membangun komunikasi yang baik dan saling mendukung dalam hubungan untuk mencegah terjadinya perselingkuhan.

Kenapa Perselingkuhan bisa Terjadi ?

Perselingkuhan bisa terjadi dalam hubungan percintaan karena adanya masalah yang tidak terselesaikan antara pasangan. Beberapa masalah yang sering muncul adalah kurangnya komunikasi yang baik, ketidakcocokan dalam kebutuhan atau keinginan, dan rasa bosan dalam hubungan. Ketika pasangan merasa tidak dipahami atau tidak mendapatkan kebutuhan mereka terpenuhi, maka mereka bisa tergoda untuk mencari kepuasan emosional atau fisik di tempat lain. Selain itu, masalah dalam hubungan yang tidak diungkapkan dengan jujur juga bisa menjadi pemicu perselingkuhan. Pasangan yang tidak berbicara terbuka tentang perasaan dan masalah mereka, bisa membuat mereka merasa tidak dihargai atau tidak mendapatkan perhatian dari pasangan, sehingga mereka akan mencari pengganti dari hubungan yang sedang dijalani.

Selain itu, terkadang perselingkuhan terjadi karena faktor eksternal seperti adanya godaan dari pihak ketiga. Hal ini bisa terjadi ketika pasangan berinteraksi dengan orang yang membuat mereka merasa istimewa atau terhibur, dan mereka merasa tertarik untuk mengembangkan hubungan lebih jauh. Perselingkuhan juga bisa terjadi ketika seseorang berada dalam situasi yang sulit, seperti jauh dari pasangan dalam jangka waktu yang lama, atau dalam situasi yang menekan seperti beban kerja yang berat atau masalah keuangan. Dalam situasi-situasi tersebut, seseorang bisa merasa tergoda untuk mencari pelampiasan di tempat lain, bahkan jika itu berarti merusak hubungan yang sedang dijalani.

Bagaimana Caranya Menghindari Godaan untuk Berselingkuh ?

Menghindari godaan untuk berselingkuh dapat menjadi hal yang sulit, tetapi bukan tidak mungkin. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu seseorang untuk menghindari godaan untuk berselingkuh:

1. Komunikasi yang Baik: Komunikasi yang terbuka dan jujur antara pasangan sangat penting untuk membangun kepercayaan satu sama lain. Berbicaralah secara terbuka tentang perasaan dan masalah dalam hubungan, serta upayakan untuk menyelesaikan masalah tersebut bersama.

2. Fokus pada Hubungan yang Ada: Fokuslah pada hubungan yang sedang dijalani dan jangan memperhatikan orang lain secara terlalu intens. Hindari perhatian yang berlebihan terhadap teman atau rekan kerja yang membuat Kamu merasa tertarik atau terhibur. Jika Kamu merasa tergoda, cobalah untuk memperkuat ikatan dengan pasangan yang sedang dijalani.

3. Bertanggung Jawab atas Perasaan dan Tindakan: Bertanggung jawablah atas perasaan dan tindakan Kamu. Jangan mencari alasan untuk membenarkan perilaku yang merusak hubungan, dan jangan menyalahkan pasangan atas kegagalan dalam hubungan.

4. Perkuat Keterikatan Emosional dengan Pasangan: Perkuat keterikatan emosional dengan pasangan dengan menghabiskan waktu bersama dan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama. Ingatlah bahwa pasangan Kamu adalah orang yang paling penting dalam hidup Kamu dan bahwa hubungan yang sehat dan bahagia membutuhkan upaya yang terus-menerus.

5. Menghindari situasi berisiko: Hindari situasi yang berisiko seperti bertemu dengan mantan pacar atau menghadiri acara sosial yang tidak pantas. Jangan berada dalam situasi yang membuat Kamu merasa tidak nyaman atau tergoda untuk berselingkuh.

Dengan mengikuti beberapa tips di atas, seseorang dapat menghindari godaan untuk berselingkuh dan membangun hubungan yang sehat dan bahagia bersama pasangan.

Apa yang harus kita lakukan saat mengetahui pasangan kita berselingkuh ?

Aku pribadi jadi teringat kata orang tua ku dulu, yaitu, ketika kita menjalin hubungan dengan seseorang artinya kita harus siap dengan segala resiko serta kelebihan dan kekurangan pasangan kita.

Kalau kita gak siap sakit hati, ya jangan berhubungan dengan seseorang, masalah perselingkuhan adalah pilihan, bukan kekhilafan.

Mengetahui bahwa pasangan kita berselingkuh bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan dan menyedihkan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan saat mengetahui pasangan kita berselingkuh:

1. Berbicara dengan Pasangan: Berbicaralah dengan pasangan Anda secara jujur dan terbuka tentang apa yang Anda ketahui. Tanyakan kepada pasangan Anda tentang apa yang terjadi dan berbicaralah tentang perasaan dan reaksi Anda.

2. Jangan Bertindak Terlalu Emosional: Meskipun sangat sulit untuk menjaga emosi tetap terkendali dalam situasi seperti ini, usahakan untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan impulsif atau merusak.

3. Cari Dukungan: Temukan dukungan dari teman atau keluarga yang Anda percayai. Anda mungkin juga ingin mencari bantuan profesional dari seorang konselor atau terapis untuk membantu Anda mengatasi perasaan yang Anda alami.

4. Evaluasi Kembali Hubungan: Evaluasi kembali hubungan Anda dengan pasangan dan pikirkan apakah Anda ingin tetap berhubungan atau tidak. Ingatlah bahwa setiap hubungan berbeda dan keputusan yang tepat untuk Anda mungkin berbeda dari keputusan yang tepat untuk orang lain.

5. Beri Waktu: Beri waktu untuk memproses perasaan Anda dan untuk mengambil keputusan. Jangan terburu-buru untuk membuat keputusan yang besar dan berdampak jangka panjang.

6. Bertindak dengan Bijak: Jika Anda memutuskan untuk tetap bersama pasangan Anda, bertindaklah dengan bijak dan berusaha untuk memperbaiki hubungan Anda bersama. Jika Anda memutuskan untuk berpisah, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang baik dan sopan.

Mengetahui bahwa pasangan kita berselingkuh dapat menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan dan sulit. Namun, dengan berbicara dengan pasangan kita dengan jujur, mencari dukungan, dan bertindak dengan bijak, kita dapat mengatasi perasaan kita dan membuat keputusan yang terbaik untuk diri kita sendiri dan hubungan kita.

Dalam menghadapi perselingkuhan, hal yang terpenting adalah berbicara secara jujur dengan pasangan dan mengevaluasi kembali hubungan kita bersama. Meskipun sangat sulit, penting untuk menghindari bertindak secara emosional dan mencari dukungan dari orang-orang yang kita percayai. Kita juga harus memberi waktu bagi diri kita sendiri untuk memproses perasaan dan membuat keputusan yang bijak untuk diri kita sendiri dan hubungan kita. Pada akhirnya, menghadapi perselingkuhan adalah pengalaman yang sulit, namun dapat memberikan kesempatan untuk memperkuat hubungan atau menemukan kebahagiaan di luar hubungan yang tidak sehat.

Perselingkuhan Dalam Kacamata Psikologi

Dalam kacamata psikologi, perselingkuhan adalah perilaku yang rumit dan banyak faktor yang dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan perselingkuhan. Ada beberapa teori yang mungkin menjelaskan mengapa seseorang berselingkuh, termasuk kebutuhan akan variasi, kepuasan seksual yang tidak terpenuhi, kurangnya keintiman atau koneksi emosional, atau kebutuhan untuk mendapatkan perhatian.

Banyak faktor psikologis yang mungkin memengaruhi kemungkinan seseorang untuk berselingkuh, termasuk rasa tidak aman, kecemasan, dan kurangnya kontrol diri. Terkadang seseorang mungkin merasa tidak puas dalam hubungan yang ada dan mencari kepuasan di tempat lain. Terkadang, ada masalah yang lebih dalam, seperti masalah kepercayaan diri atau masalah hubungan masa lalu, yang dapat memengaruhi perilaku seseorang dalam hubungan saat ini.

Dalam terapi, psikolog atau terapis dapat membantu pasangan untuk mengidentifikasi faktor yang mendorong perselingkuhan dan membantu mereka untuk memperbaiki masalah yang mendasar dalam hubungan mereka. Ini mungkin melibatkan pembicaraan terbuka dan jujur, mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masing-masing pasangan, dan mengembangkan keterampilan komunikasi dan keintiman yang lebih baik.

Dalam kesimpulannya, perselingkuhan adalah perilaku yang rumit dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor psikologis yang mendasar. Terapi atau konseling dapat membantu pasangan untuk memperbaiki hubungan mereka dan mengatasi masalah yang mendorong perselingkuhan, serta mengembangkan keterampilan untuk memperkuat hubungan mereka dan menghindari godaan untuk berselingkuh di masa depan.

Definisi Pasangan Yang Baik Secara Umum

Pasangan yang baik adalah pasangan yang saling menghormati satu sama lain, memahami dan menerima perbedaan mereka, dan mendorong satu sama lain untuk tumbuh dan berkembang. Pasangan yang baik juga harus memiliki keterbukaan dan kejujuran dalam komunikasi mereka, serta mampu memecahkan masalah dan konflik secara sehat dan konstruktif.

Selain itu, pasangan yang baik juga harus saling mendukung dan menghargai kebutuhan satu sama lain. Mereka harus menghargai ruang pribadi masing-masing dan mampu menyeimbangkan kebutuhan individu dengan kebutuhan pasangan dan hubungan mereka secara keseluruhan. Pasangan yang baik juga memiliki tingkat keintiman dan koneksi emosional yang kuat, serta mampu merayakan keberhasilan dan kesuksesan satu sama lain.

Memang Hal ini lumayan sulit ketika aku deskripsi kan karena Baik itu Relatif, Dalam kehidupan pun kita gak bisa mematok sesuatu yang baik dalam perpspektif kita, karena hal yang baik menurut kita belum tentu baik untuk orang lain, jadi ini soal Pilihan Individual kira-kira mana yang terbaik untuk kita, ada yang mengatakan "Gak cukup hanya dengan baik, tapi juga Benar", tapi balik lagi semua itu Relatif, karena kebaikan dan kebenaran yang Mutlak hanya di mata Tuhan yang maha Esa.

Kesimpulan

Aku menulis artikel ini bukan untuk menghakimi seseorang yang berselingkuh atau korban, hanya saja aku mencoba terbuka melihat fenomena yang terjadi mengenai hal ini banyak faktor dan alasannya, dan aku menujukan tulisan ini secara General (Umum), tergantung para pembaca yang menilai secara individual. Artikel ini berlaku untuk para pembaca yang memiliki hubungan dengan pasangan baik itu secara sah atau belum sah.

Berakhir nya artikel ini, aku pribadi menyimpulkan bahwa Perselingkuhan adalah masalah serius yang dapat menghancurkan hubungan dan kepercayaan pasangan. Namun, masalah ini dapat diatasi melalui keterbukaan, kejujuran, dan komunikasi yang sehat antara pasangan. Penting bagi kita untuk mengevaluasi dan memperkuat hubungan kita dengan pasangan dengan menghargai kebutuhan dan perasaan masing-masing. Kita juga harus belajar untuk menghindari godaan untuk berselingkuh dan membangun hubungan yang sehat dan memuaskan dengan pasangan kita. Dalam hal kita menemukan pasangan kita berselingkuh, maka kita harus mempertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari terapis atau konselor untuk membantu kita mengatasi konflik dan memperbaiki hubungan kita.

Teuku Raja

Philosophy and Psychology Addict, Culture and Humanity Activist, and Historical, Social, Technician Sains Enthusiast

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak